Laporan Praktikum Kimia Anorganik
Nitrogen Dan Fosfor
Nama Praktikan :
Rosanni Sinurat
Nim
: 14 161 500 11
Dosen pengampu
: Leony Sanga L.Purba Mpd.
Prodi Pendidikan kimia
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Indonesia
I. Judul :
Nitrogen Dan Fosfor
II.
Tujuan : Untuk
memahami karateristik Nitrogen dan fosfor
III. Dasar Teori.
Nitrogen dan fosfor adalah golongan VA yang
elektronegatif, dan membentuk ikatan kovalen dengan unsur elektronegatif
lainnya. Secara umum keduanya memerlukan tiga electron untuk memenuhi aturan
octet seperti NH3 dan PH3.
Nitrogen merupakan unsur pembentuk protein sebagai senyawa utama dalam
organism. Sedangkan fosfor dalam asam nukleat yang terdapat dalam inti sel
pembentuk kromosom.
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens, unsur
kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor
berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,
banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi
tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam
transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS)
yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)
yang dicampur dengan mangan. Unsur kimia fosforus dapat
mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan
fosforesens, melainkan kemiluminesens. Fosfor
merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Fosfat di perairan terdapat dalam keadaan
terlarut, tersuspensi atau terikat dalam sel. Secara kimia dapat berupa senyawa ortofosfat (senyawa
monomer seperti H2PO42– dan PO43– ),
polifosfat (senyawa polimer antara lain heksametafosfat (PO3)63–,
pirofosfat P2O74–, tripolifosfat P3O105–)
dan fosfat organik (terikat dalam bahan organik dan tidak larut).
Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah
unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan
nitrogen pada bidang biologis sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang
tidak reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga dalam penggunaan
nitrogen pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu : fiksasi
nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Siklus nitrogen sendiri
adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi
berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara
biologis maupun non-biologis. Siklus nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan
dalam ekologi karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses
ekosistem kunci, termasuk produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia
seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan
pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara dramatis mengubah siklus
nitrogen global. Pembukaannya sudah cukup, sekarang kita menginjak ke detail
proses daur / siklus nitrogen.
Siklus nitrogen adalah
suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi
berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara
biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen,
antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Fungsi
Nitrogen sangatlah
penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen adalah komponen utama
dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke dalam protein, tahu kan
kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan dalam pertumbuhan. Nitrogen
juga hadir di basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya
membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam molekul
klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih lanjut.
Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen, sebagian besar
relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia atau fiksasi alami
(melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri rhizobium),
diperlukan untuk mengkonversi gas nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan
oleh organisme hidup, oleh karena itu nitrogen menjadi komponen penting dari
produksi pangan. Kelimpahan atau kelangkaan dari bentuk "tetap"
nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen reaktif), menentukan berapa banyak
makanan yang dapat tumbuh pada sebidang tanah.
Macam-macam Fosfor
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau
kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan
putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor
putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor
merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam
keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah
relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada tekanan uap 1 atm, tetapi
terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur
seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal
yang menghantarkan listrik.
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik
(pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa
fosfat anorganik (pada air dan tanah).
IV. Nama Alat dan Nama Bahan.
ü Nama Alat
No
|
Nama Alat
|
Ukuran
|
Jumlah
|
1
|
Gelas ukur
Gelas ukur
|
1000 ml
500 ml
|
2 buah
6 buah
|
2
|
Klemstatif
|
sedang
|
1 buah
|
3
|
Kaki tiga
|
sedang
|
1 set
|
4
|
termometer
|
sedang
|
2 buah
|
5
|
Bunsen
|
sedang
|
1 buah
|
6
|
Tabung reaksi
|
sedang
|
6 buah
|
7
|
Penjepit
|
sedang
|
1 buah
|
8
|
Batang Pengaduk
|
sedang
|
1 buah
|
9
|
Penangas
|
sedang
|
1 buah
|
10
|
Pipet tetes
|
sedang
|
1 buah
|
ü
Nama
Bahan
No
|
Nama Bahan
|
Konsentrasi
|
Jumlah
|
1
|
Air
|
|
|
2
|
NaNO3
|
0,02 M
|
|
3
|
CCl4
|
|
|
4
|
AgNO3
|
|
|
5
|
KSCN
|
|
|
6
|
NaOH
|
|
|
7
|
CH3COOH
|
|
|
8
|
FeCl3
|
|
|
9
|
Na3PO4
|
|
|
10
|
KI
|
|
|
11
|
Indikator PP
|
|
|
12
|
Logam G dan Mg
|
|
|
V.Gambar
Percobaan Dan Hasil Pengamatan.
VI. Hasil dan Pembahasan
Pada percobaan fosfor dan Nitrogen,di
lakukan tiga macam percobaan dengan tujuan untuk dapat memahami dan mengetahui
beberapa karateristik yang di miliki oleh unsur nitrogen dan fosfor di mana
dapat di tentukan melalui gas yang di hasilkan oleh larutan yang mengandung
unsur nitrogen dan fosfor dan juga bisa melalui warna maupun gas
tersebut.sesuai dengan praktikum dengan pada percobaan pertama di lakukan
pencampuran Fe(NO) + NaOH + Aluminium setelah itu sumbat menggunakan kertas
saring. Dari kedua pencampuran tersebut di peroleh hasil yang berbeda untuk
pencampuran yang pertama reaksi yang
terjadi larutan menjadi menggumpal dan adanya pemisahan antara NaOH dengan
Fe(NO) .Warnanya berubah menjadi 3 lapisan:
Lapisan terbawah berubah menjadi
warna merah kecoklatan
Lapisan
tengah berubah menjadi warna hitam
Lapisan atas berubah menjadi warna
putih susu
Sementara itu Aluminium menghasilkan
gelembung gas.Setelah itu sumbat sumbat di buka lalu dekatkan ujung batang
pengaduk pada tabung reaksi lalu tutup mulut tabung dengan kertas lakmus yang di basahi pp.hasil
pengamatannya tidak berbau.Larutan berubah menjadi lapisan terbawah sebagian
tercampur dengan lapisan tengah tetapi masih ada sisanya.Dan lapisan atas
semakin bening .Sedangkan kertas lakmus
berubah warna menjadi biru keunguan.Setelah di tutup dengan kertas saring yang di tetesi indikator pp baunya menjadi
menyengat dan terjadi 3 lapisan yang berbeda dengan sebelumnya yaitu lapisan
atas menyatu dengan lapisan tengah tetapi lapisan tengah lebih pekat dari
lapisan atas dan bawah.
Sesuai dengan praktek yang kami lakukan pada
percobaan ke dua (FeNO) 2 ml dengan CHCOOH 0,5 M (5 tetes).Dari percobaan
pencampuran tersebut di peroleh hasil yang berbeda untuk pencampuran
pertama,warna larutan menjadi warna orange.kemudian di tambahkan 1-2 ml tiuorea (0,2 M) setelah di tambahkan
hasil yang di peroleh warna larutan berubah menjadi orange tua semakin gelap
dan juga keruh.Kemudian di tambahi lagi 2 ml KSCN (0,1 M) hasil yang di peroleh
warnanya jadi berubah menjadi hitam kecoklatan.
Secara
pengamatan dari praktikum ke tiga ini juga terjadi perubahan warna dalam
pencampuran larutan yaitu : FE(NO) 2 ML Dengan larutan KI (0,2 M) warna yang di
peroleh terbentuk 3 lapisan yaitu :
a.Lapisan
permukaan : berwarna hitam
b.Lapisan tengah : berwarna merah tua
c.Lapisan bawah : berwarna orange.
Setelah
itu di tambahi CHCOOH (0,5 M) sebanyak 5
tetes hasilnya tidak ada perubahan atau tetap seperti semula.kemudian
NH4CL.Kemudian menghasilkan larutan berubah warna dan di kocok warna larutan
berubah menjadi merah kekuningan.Pada saat di
kocok adanya tekanan yang di timbulkan ketika kita memegang tabung
sambil mengocok dan terasa sedikit panas.
Pada
percobaan keempat terjadi pencampuran larutan antara Na3PO4 (0,2 gr ) dan 6 mm logam Mg.Dan di panasi dengan
menggunakan bunsen.Hasilnya sangat berubah drastis Na3PO4 yang larutannya padat
menjadi meleleh dan mendidih.Dan menimbulkan laju reaksi semakin cepat dan
menghasilkan gas .gelembung-gelembung dalam tabung makin lama semakin keruh dan
adanya tekanan.Setelah itu percobaan terakhir tidak menggunakan bunsen larutan
yang tercampur tadi kemudian di masukkan atau di tetesi air.Hasilnya terbentuk
3 lapisan .Lapian atas warnanya keruh.Lapisan tengah berubah warna menjadi
bening sedangkan lapisan bawah berubah warna menjadi pekat.Kemudian letakkan
kertas saring yang di tetesi AgNO3 perubahan yang terjadi lapisannya menjadi 2
lapisan yaitu lapisan atas menjadi warna bening dan lapisan bawah berubah warna
menjadi warna pekat.
VII. Jawaban Pertanyaan
1.Mengapa siklus fosfor tidak dapat di
temukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi ?
Jawab
: Hal ini karena Fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal.Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui
air ,tanah dan sedimen.Dalam suasana siklus fosfor terutama dapat di temukan
sebagai partikel debu yang sangat kecil.bergerak perlahan-lahan dari endapan di
darat dan di sedimen,organisme jidup,dan jauh lebih lambat dari pada kembali ke
tanah air dan sendimen.
2.Apa perbedaan antara Nitrogen dan
Fosfor ?
Jawab
: Perbedaannya adalah
Ø
Nomor atom Nitrogen adalah 7 dan 15
untuk fosfor.
Ø
Nitrogen dalam periode kedua,sedangkan
fosfor terjadi pada periode 3
Ø
Tentu Nitrogen terjadi sebagai gas
diatomik,sedangkan fosfor terjadi dalam padat.
Ø
Fosfor memiliki kemampuan untuk membuat
ikatan sampai memiliki lebih dari satu oktet di kulit valensi tapi bentuk
ikatan nidrogen sampai oktet di isi.
3. Informasi terbaru mengenai
Nitrogen dan fosfor ?
Jawab : Meriam Nitrogen untuk Bola Pingpong
Profesor Roy Lowry adalah seorang
profesor madya di bidang fisika kimia di Plymouth Universty.
Video eksperimen ini diunggah melalui akun
resmi universitas dan menayangkan bagaimana nitrogen cair pada suhu sangat
dingin mengembang volumenya secara mendadak ketika berubah menjadi gas nitrogen
pada suhu yang lebih hangat. Pengembangan volume itu kemudian menjadi ‘ledakan’
yang melontarkan ribuan bola pingpong ke
udara.
Eksperimen ini
memerlukan sebotol nitrogen cair yang kemudian dicelupkan ke dalam seember air
hangat. Sebagai catatan, cairan nitrogen ‘mendidih’ menjadi gas pada suhu minus
198,5 derajat celsius. Suhu air hangat di sekeliling botol cairan nitrogen
cukup untuk menaikkan suhu nitrogen cair tersebut mencapai titik didihnya.
Ketika menjadi gas, volume nitrogen membludak luar biasa menjadi ‘ledakan’.
Ternyata, eksperimen di depan umum
ini adalah bagian dari usaha membuat orang-orang tertarik kepada sains, “Bagi
saya, eksperimen seperti ini adalah pameran ilmu. Eksperimen ini menciptakan
faktor kejutan yang kemudian biasanya diikuti dengan pertanyaan ‘mengapa?””
Ia
melanjutkan, “Saya berharap eksperimen seperti ini dapat menggugah kaum muda,
maupun yang tidak muda lagi, untuk mempertanyakan bagaimana dan mengapa
hal-hal ini terjadi dan kemudian menggali sains secara lebih mendalam.”
(Alx/hdy).
Informasi terbaru mengenai fosfor
Di
batu akik atau batu batu fosfor merupakan jenis batuan yang memiliki kandungan fosfor sehingga batu ini
bisa mengeluarkan cahaya dalm gelap termasuk jenis batuan yang sering di cari banyak
orang terutama kolektor dan penggemar batu cincin karena keindahannya.
VIII. Kesimpulan
Nitrogen
dan fosfor bukan penghantar listrik yang baik dan keduanya membentuk oksidasi asam sehingga
tidak di ragukan lagi di klasifikasikan sebagai non logam.
Karateristik
dan sifat fosfor .Fosfor adalah unsur yang sangat reaktif dan tidak pernah di
temukan di bumi sebagai elemen bebas.Fosfor datang dalam berbagai alotrop
(struktur kristal yang berbeda ) termasuk putih,merah ungu,dan fosfor
hitam.Fosfor putih sangat reaktif dan stabil.fosfor putih kekuningan dan sangat
mudah terbakar.Fosfor ini spontan akan menyala ketika terjadi kontak dengan
udara,fosfor putih bersinar dalam gelap dan juga sangat beracun.Fosfor merah di
buat dengan memanaskan fosfor putih.
Karateristikdan sifat Nitrogen
Nitrogen
merupakan gas tidak berwarna,tidak berbau,tidak berasa,dan sebagian besar
merupakan gas diatomik.Molekul nitrogen terjadi terutama di udara,Dalam air dan
tanah nitrogen di temukan pada senyawa nitrat dan nitrit.
Efek kesehatan pada Nitrogen.
Beberapa efek yang yang paling umum adalah :
v
Reaksi
yang hemoglobin dalam darah menyebabkan daya dukung oksigen darah menurun
(nitrit)
v
Penurunan
fungsi kelenjar tiroid (nitrat)
v Kekurangan vitamin A (Nitrat)
v
Membentuk
niotrat amina,yang di kenal sebagai salah satu penyebab paling umum kanker
(nitrat dan nitrit )
Kegunaan Nitrogen
Kegunaan
nitrogen bagi kelangsungan hidup di alam sangat besar. Nitrogen cair banyak
digunakan sebagai sumber pendingin dan dengan demikian mempunyai peranan dalam
akumulator pendingin.Nitrogen digunakan di berbagai bidang antara lain sebagai
berikut:
1. Dalam bentuk amonia nitrogen
digunakan sebagai bahan pupuk, obat-obatan, asam nitrat, urea, hidrasin, amin,
dan pendingin.
2. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan
zat pewarna dan bahan peledak.
3. Nitrogen sering digunakan jika
diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalam bola lampu listrik untuk
mencegah evaporasi filament.
4. Sedangkan nitrogen cair banyak
digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang sangat efektif karena relatif
murah.
5. Banyak digunakan oleh
laboratorium-laboratorium medis dan laboratorium- laboratorium penelitian
sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka waktu yang sangat lama,
misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ-organ tubuh manusia, bank
darah, dan sebagainya.
Kerugian Nitrogen
Menghasilkan tingkat radiasi UV yang lebih
tinggi dan resiko kanker kulit serta katarak meningkat .
Kelebihan nitrogen di perairan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam air
sehingga menyebabkan kepunahan kehidupan di perairan.
Kegunaan dan Kerugian Unsur Fosfor
a. Kegunaan
1.
Fosfor
sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak
mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo
nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor
untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor
yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2.
Kegunaan
fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek api,
kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3.
Kegunaan
fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu
fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan
yang dapat berpendar dalam gelap (glow
in the dark).
4.
asam
fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi
tani lainnya.
5.
Fosfor
juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai
pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
6.
Fosfor
juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan
tulang.
7.
bahan
tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida.Selain
itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan
cahaya putih.
8.
Fosfor
merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi
dan pertumbuhan
DAFTAR PUSTAKA
§
Effendi, Hefni. 2003. Telaah
Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius
§
Hutagalung, Horas P, Deddy
Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997. Metode Analisis Air
§
Laut, Sedimen,
dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
§
Odum, Eugene P. 1993. Dasar
– Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
§
Sanusi, Harpasis.
2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan.
§
Institut Pertanian Bogor :
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar